Malam kopi

Ketika itu
Saat setiap malam yang ku bisa sebut hanya namamu
Sebelum beranjak tidur hanya tentangmu yang ku ingat
Bahkan aku sampai lupa caranya agar tetap baik² saja
Nyatanya menghapus bayangmu tak mudah
Tak seperti dulu awal menggambarmu
Namun apalah yang bisa aku lakukan saat harapan yang ku pupuk selama ini justru menamparku amat keras
Untuk berhenti mengingatmu
Bagaimana aku bisa terima begitu saja
Saat yang sudah ku bangun dengan susah payah harus ku buang jauh agar tidak lagi terjamah oleh fikiranku.
Tapi kesekian purnama lagi aku masih saja mengingatmu
Tentang tawa tipismu
Adakah di dunia ini penghapus paling ampuh yang bisa sempurna menghapus tentangmu seluruhnya
Entahlah masih saja aku mengingatnya saar duduk berdamping dengamu kala itu
Membicarakan hal apapun yang itu bisa menjadikan kita lupa akan waktu malam.
Bisakah aku kembali menikmati masa itu lagi?
Malam itu
meja depan berdapan di rumah singgah

Komentar

Postingan Populer