Rintihan Kalbu
Hayy selamat malam kamu para pecandu rindu semoga malam dan tidur mu kali ini tidak semenyakitkan aku tersebab kembali merasa rindu itu lagi.
Hujan masih kah kau akan terus disana menghujam bumi dengan cepat tanpa ampun ? Jika demikian maka apa bedanya kau dengan rindu ?
Maaf kan diri ini yang kembali lancang dan tak tahu diri siapa diri ini
Maafkanlah
Seperti kini ia begitu cepat ada kembali masuk ruang kalbu tanpa permisi
Kembali ingin tinggal tanpa dipinta
Kembali terang meski tanpa cahaya
Kembali menyesakan meski dalam ruang yang maha luas
Kembali ada meski dirasa sudah enyah
Kembali membahagiakan meski terasa menyakitkan
Kembali membuat anggan kembali sibuk dengan bayangan esok akan bahagia
Kembali melupakan rasa sakit meski sebenarnya itu abadi
Kembali berucap meski dalam bisu
Kembali melihat meski tidak dengan mata
Kembali melangkah meski masih gontai
Kembali menyeruak menjelajahi ruang kalbu tanpa terlewati sejengkal pun
Kembali ingin didengar meski tidak lagi dengan telinga
Kau kah itu ?
Rintihan Kalbu Ku
Hujan masih kah kau akan terus disana menghujam bumi dengan cepat tanpa ampun ? Jika demikian maka apa bedanya kau dengan rindu ?
Maaf kan diri ini yang kembali lancang dan tak tahu diri siapa diri ini
Maafkanlah
Seperti kini ia begitu cepat ada kembali masuk ruang kalbu tanpa permisi
Kembali ingin tinggal tanpa dipinta
Kembali terang meski tanpa cahaya
Kembali menyesakan meski dalam ruang yang maha luas
Kembali ada meski dirasa sudah enyah
Kembali membahagiakan meski terasa menyakitkan
Kembali membuat anggan kembali sibuk dengan bayangan esok akan bahagia
Kembali melupakan rasa sakit meski sebenarnya itu abadi
Kembali berucap meski dalam bisu
Kembali melihat meski tidak dengan mata
Kembali melangkah meski masih gontai
Kembali menyeruak menjelajahi ruang kalbu tanpa terlewati sejengkal pun
Kembali ingin didengar meski tidak lagi dengan telinga
Kau kah itu ?
Rintihan Kalbu Ku
Komentar
Posting Komentar