makalah Manjemen Sumber daya Manusia - Pengembangan Karier

 

PENGEMBANGAN KARIER
Makalah ini Diajukan untuk Memenuhi TugasMata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
Dosen Pengampu: Dr. H. Mulkannasir
 

Disusun oleh:
                   Zulfa Aenun Nisa                                                         11150530000064
                   Nur Solekhatun Maryam                                              11150530000003
                   Muhda Muhtadie                                                         11150530000037
                   Bagus Sukmawan                                                        11150530000042
                   Dede Nanu                                                                   11150530000090
                   M. Ilham Syahrul                                                         11150530000047

SEMESTER IV
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1438 H / 2017 M




KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan bagi pembaca dalam membahas  pengembangan karier ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak H. Mulkannasir selaku dosen Sistem Informasi Manjemen Dakwah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Ciputat, 2 Juni  2017


Penulis



DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................  i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................  ii
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah .................................................................................................  1
b. Rumusan Masalah............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
a.    pengertian pengembangan karier ...................................................................................  2
b.    Pengembangan karier karyawan di suatu organisasi atau perusahaan ..........................  4
c.    dampak positif dari pengembangan karier ....................................................................  5
d.    factor-faktor pengembangan karier ...............................................................................  6
e.    program dalam pengembangan karier ...........................................................................  7

BAB III PENUTUPAN
a. Kesimpulan ..................................................................................................................  8
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Salah satu dorongan orang bekerja pada suatu organisasi, termasuk perusahaan adalah karena disana ada kesempatan untuk maju. Sudah menjadi sifat dasar dari manusia pada umumnya yang menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang dipunyai saat ini, karena itulah mereka menginginkan suatu kemajuan dalam hidupnya.
Kesempatan untuk maju yang termasuk kedalam program pengembangan dapat diwujudkan jika mereka diberikan kesempatan untuk mengikuti program pelatihan dan pendidikan. Pengembangan karier pada dasarnya berorientasi pada perkembangan perusahaan atau organisasi dalam menjawab tantangan bisnis di masa mendatang. Setiap organisasi harus menerima ekstensinya di masa depan tergantung pada SDM yang kompetitif.
Salah satu tanggung jawab manajer adalah mengidentifikasi keterampilan-keterampilan yang diperlukan karyawan dan member kesempatan karyawan untuk belajar demi mengantisipasi strategi bisnis organisasi dalam jangka panjang. Pihak manajemen harus memperhatikan kinerja para karyawan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian pengembangan karier ?
2.      Bagaimana Pengembangan karier karyawan di suatu organisasi atau perusahaan ?
3.      Apakah dampak positif dari pengembangan karier?
4.      Apa saja factor-faktor pengembangan karier?
5.      Apa program dalam pengembangan karier ?


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pengembangan Karier
Implementasi perencanaan karier merupakan pengembangan karier.Untuk itu pengembangan karier dapat didefinisikan sebagai semua usaha pribadi karyawan yang ditujukan untuk melaksanakan rencana kariernya.melalui pendidikan, pelatihan, pencarian, dan perolehan kerja, serta pengalaman kerja.
       Titik pengembangan karier dimulai dari diri karyawan sendiri, dimana setiap orang bertanggung jawab atas pengembangan atau kemajuan kariernya.Setelah komitmen dimiliki, beberapa kegiatan pengembangan karier dapat dilakukan.Untuk mengarahkan pengembangan karier agar dapat menguntungkan karyawan dan organisasi, departemen SDM melakukan pelatihan dan pengembangan bagi karyawan.[1]
       Pengembangan karier meliputi kegiatan- kegiatan personal yang dilakukan untuk mencapai sebuah rencana karier. Jadi, ia merupakan tindak lanjut pelaksanaan sebuah proses perencanaan karier. Kegiatan – Kegiatan ini mungkin disponsori oleh depaetemen SDM atau manajer atau dilakukan tanpa ketergantungan pada departemen SDM, dilakukan secara individual mulai dari perencanaan sampai implementasinya.[2]
       Pengembangan karier yang direncanakan secara baik akan membantu karyawan dalam menentukan kebutuhan karier mereka sendiri dan menyesuaikan antara kebutuhan karyawan dengan tujuan perusahaan Pengembangan karier merupakan perangkat kritis dimana manajemen bisa meningkatkan produktivitas, meningkatkan sikap karyawan terhadap pekerjaan, dan mengembangkan kepuasan karyawan yang lebih tinggi. Pengembangan karier sendiri terdiri dari peningkatan pribadi yang dilakukan oleh seseorang dalam mencapai rencana karier pribadinya.[3]
Pengembangan karir  (career  development)  adalah  suatu kondisi  yang menunjukkan  adanya  peningkatan  jenjang  atau  status seseorang  dalam pekerjaannya Hal  –hal  yang mendorong  seseorang memilih pengembangan karir sebagai  wirausaha, dapat  diketahui melalui  penilaian kepribadian khususnya pengalaman dan  latar  belakangnya.  Sumitro  (2001  :  272)  Pengalaman,  seperti yang  dapat  dilihat  dari  biografi  seseorang, bermanfaat  untuk  melihat keterampilan, dan kompentensi  untuk  meningkatkan kewirausahaan, pengembangan nilai-nilai kewirausahaan, dan mendorong untuk mencetuskan ide-ide kewirausahaan.[4]
            Pengembangan karier adalah proses peningkatan kemampuan usaha seorang individu yang  bekerja di suatu perusahaan dalam mencapai sebuah rencana kariernya yang dimana peningkatan atau pengembangan karier seseorang bisa ditentukan dengan latar belakang pendidikan, wawasan, pengalaman kerja, keberuntungan dan ketrampilan selama bekerja. Dalam pencapaian pengembangan karier seorang individu harus memiliki rencana dan tujuan karier dan jenjang karier menuju tujuan-tujuan tersebut sebab pengembangan karier tidak hanya sebuah pemberian cuma-cuma dari atasan kepada bawahan.Pengembangan karier organisasional merupakan hasil- hasil yang muncul dari interaksi antara perencanaan karier individu dengan manajemen karier secara institusional.
Walaupun walupun perencanaan karier penting dalam fase sebuah karier, namun terdapat 3 point dalam perjalanan karier yang juga cukup krusial.Pertama, pada saat karyawan mulai dikontrak.Pengalaman kerja memiliki pengaruh yang penting dalam membentuk kariermerke.Kedua pertengahan karier, yaitukondisi dimana karyawa sudah mulai menghadapi tekanan dan tanggung jawab pekerjaan.Pada fase ini karyawan berada di turning point, yaitu posisi dimana kemandekan karier menjadi perhatian yang serius.Ketiga, masa prapensiun, pekerja mengahdapi ketidakpastian akibat kondisi ekonomi social dan hubungan antarpersonal.[5]

B.                  Pengembangan Karier



 







1.      Perencanaan karier
Perencanaan karier adalah suatu perencanaan tentang kemungkinan- kemungkinan seorang karyawan/ anggota organisasi sebagai individu meniti proses kenaikan pangkat/jabatan sesuai prasyarat dan kemampuan.
Menurut Deasler perencanaan dan pengembangan karier adalah proses yang disengajadimana dengan melalui seseorang menjadi sadar akan atribut- atribut yang berhubungan dengan karier personal dan serangkaian langkah sepanjang hidup yang memberikan sumbangan pada pemenuhan karier. Karier akan mendukung efektivitas individu dan organisasi dalam mencapai tujuan.
Strategi perencanaan karier memungkinkan organisasi mengembangkan dan menempatkan pegawai dalam jabatan-jabatan yang sesuai dengan minat, kebutuhan, dan tujuan kariernya. Ada berbagai faktor yang menyebabkan organisasi mengadakan perencanaan kariernya : (Moekijat, 1995;37)
a.        Keinginan untuk mengembangkan dan mempromosikan pegawai dari dalam
b.      Kekurangan orang yang cakap yang dapat dipromosikan.
c.       Keinginan untuk membantu perencanaan karier seseorang.
d.      Pernyatan minat pegai yang besar
e.       Keinginan untuk meningkatkan produktivitas
f.        Tanggung jawab program tindakan yang menguatkan
g.      Perhatian terhadap pemindahan tenaga kerja
h.      Minat pribadi dari manager-manager unit
i.        Keinginan akan gambaran tentang pengadaan tenaga kerja yang positif.[6]
2.      Manajemen Karier
Manajemen karier yang ada dalam organisasi akan menjadi suatu kekuatan dalam upaya untuk mendorong individu agar tumbuh dan merealisasikan potensinya secara penuh. Organisasi akan memberikan kesempatan untuk semua individu agar tumbuh dan merealisasikan potensinya secara penuh serta menggembangkan kariernya. Tujuan manajemen karier akan tercapai apabila menghubungkan system tenaga kerja dan system pasar kerja melalui system inormasi manajemen.

C.    Dampak Positif Pengemgembangan Karier
Organisasi atau perusahaan yang mempunyai program pengembangan karier akan mendapatkan manfaat atau dampak postif antara lain sebagai berikut :
·         Dapat menjamin agar bakat-bakat yang dibutuhkan selalu tersedia
·         Dapat menggunakan keahlian personel dengan lebih baik
·         Menciptakan komunikasi yang lebih baik dalam organisasi
·         Dapat lebih mampu mempertahankan karyawan yang baik
·         Meningkatkan efektivitas manajeman SDM
·         Meningkatkan kergaman budaya
Sedangkan bagi karyawan atau anggota organisasi program pengembangan karier akan dapat memberikan manfaat anatara lain sebagai berikut :
·         Memberikan bantuan yang sangat berguna dalam mengembangkan karier
·         Meningkatkan pekerjaan saat ini dan menambah kepuasan bekerja
·         Adanya komunikasi yang baik anatar karyawan dan manajer
·         Tujuan dan harapan karyawan menjadi lebih realistis
·         Mendapatkan informasi yang muktakhir dan gambaran yang akan dating
·         Memberi tanggung jawab pribadi yang lebih besar terhadap kariernya
D.    Faktor Pengembangan Karier
Rencana karier yang sudah dibuat oleh pekerja sebaik apapun dengan tujuan karier yang jelas dan wajar akan percuma jika dalam perencanaan karier tidak dibuat dengan sistematik dan programatik. Meskipun berbagai sumber telah membantu sepeti bagian kepagawaian ataupun pengelola sumber daya manusia.Sebab sesungguhnya yang paling bertanggung jawab adalah pekerja yang bersangkutan.Hal itu merupakan prinsip pengembangan karier yang paling sangat fundamental.
-          Pengembangan Karier Individu
Faktor yang paling mempengaruhi perkembangan karier seorang karyawan
1.      Prestasi kerja yang memuaskan
2.      Pengenalan oleh pihak lain
3.      Kesetiannya pada organisasi
4.      Pemanfaatan mentor dan sponsor
5.      Dukungan para bawahan
6.      Pemanfaatan kesempatan untuk bertumbuh
7.      Berhenti atas permintaan dan kemauan sendiri [7]

-          Pengembangan Karier yang Didukung Organisional
departemen SDM memiliki peran dalam pengembangan karier karyawan departemen SDM membantu pengembangan karier karyawan melalui program pelatihan dan pengembangan karywan. misalkan disebuah perusahaan global yang menuntut karyawannya harus bisa memiliki kemampuan baik dalam segi bahasa maupun dalam segi pengenalan kebudayaan. departemen sdm bisa membantu dengan menyediakan kursus bahasa serta pendidikan budaya negara asing secara intensif.
E.     Program Pengembangan Karier
1.      Pengembangan karier terintegrasi dengan perncanaan SDM
Pengembangan karier sekarang diakui sebagai strategi dari departemen SDM, selain pelatihan, pengembangan administrasi, dan konsultasi organisasi.Tujuan mendasar dari program ini adalah untuk membantu karyawan menganalisis kemampuan dan minat dalam penyesuaian antara kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang dengan kebutuhan perusahaan.
      Hubungan antara pengembangan karier dengan perencana SDM adalah cukup jelas.Pengembangan karier menyediakan bakat dan kemampuan, sementara perencana SDM memproyeksi kebutuhan perusahaan terhadap bakat dan kemampuan.[8]
2.      Hubungan antara perencana karier dengan pengembangan karier
Tanpa umpan balik, sangat sulit bagi karyawan untuk mengetahui prestasi/ kekurangan  atas pekerjaan yang telah dilakukan. Umpan balik memiliki tiga tujuan utama,yaitu :
Ø  Untuk meyakinkan karyawan bahwa mereka masih berharga dan akan dipertimbangkan untuk promosi di masa yang akan dating apabila mencoba memenuhi kualifikasi
Ø  Untuk menjelaskan mengapa karyawan tidak terpilih untuk menduduki  jabatan tertentu
Ø  Untuk mengidentifikasi tindakan khusus yang sebaiknya mereka lakukan dalam rangka pengembangan karier
3.     Kebutuhan  Pekerja
Dalam bekerja, disamping untuk memenuhi kebutuhan hidupnya karyawan juga membutuhkan :
a.    Persamaan perlakuan untuk karier
Karyawan mengginginkan adanya persamaan kesempatan dalam system promosi karier.
b.   Pengawasan.
Karyawan bhawasanya para manajer memiliki peran aktif dalam perkembangan karier dan memberikan umpan balik terhadap apa yang telah dilakukan karyawan antara pekerjaan dan hasil sebanding.
c.    Kesadaran terhdap kesempatan untuk  pengetahuan mengenai  tingkatan karier yang lebih tinggi dimasa yang akan datang
d.   Minat karyawan
Minat karywan dalam hal informasi tentang  jumlah minat terhadap karier yang akan dating
e.       Kepuasan karier
Karyawan meiliki tingkat kepuasan karier yang berbeda tergantung dari umur dan pendidikan[9]

BAB III
PENUTUP
A.    Kesimulan
                 Dalam sebuah organisasi, seorang karyawan bisa merencanakan pengembangan kariernya. Dalam merencanakan pengembangan karier individu, tak bisa dilepaskan antara peran individu (karyawan), manajer, dan organisasi tersebut. ketiga-tiganya harus berperan saling mendukung dan mendorong pengembangan karier karyawan. Ada beberapa factor yang mempengaruhi pengembangan karier karyawan yaitu factor internal (profesionalisme karyawan) dan factor eksternal (lingkungan organisasi, seperti tipe manajemen, manajer, sistem pengembangan karier di organisasi, dsb).
                 Pengembangan karier merupakan salah satu tugas manajemen sumber daya manusia. Setiap manajer harus memiliki sistem manajerial dalam mengelola karyawan, salah satunya sistem pengembangan karier. Semakin bagus sistem pengembangan karier karyawan idalam organisasi, semakin mudah bagi karyawan untuk merencanakan pengembangan kariernya.
                 Dengan demikian, pengembangan karier karyawan pada dasarnya berorientasi pada perkembangan perusahaan dalam menjawab tantangan bisnis di masa mendatang. Setiap organisasi harus menerima kenyataan eksitensinya di masa depan SDM yang kompetitif sebuah perusahaan akan mengalami kemunduran dan akhirnya dapat tersisih karena ketidakmampuan menghadapi pesang. Oleh karena itu perusahaan perlu memberikan penidikan dan pelatihan guna untuk mengembangkan karier karyawan di perusahaan.
                

DAFTAR PUSTAKA
-          Mutiara S. panggabean. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Bogor : Ghalia Indonesia. 2009)
-          Sjafri Mangkuprawira. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik ( Bogor : Ghalia Indonesia. 2011)
-          Veitzal Rivai. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. (Jakarta : PT RajaGraindo Persada. 2006) ,
-          http://www.sarjanaku.com/2012/09/pengertian-karir-menurut-para-ahli-dan.html diakses pada tanggal 30 Mei 2017 pukul 10.53 WIB
-          Suparno Eko Widodo.Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia ( Yogyakarta :Pustaka Pelajar, 2015)
-          Sondang P. siangian Manajemen Sumber Daya Manusia ( Jakarta : PT Bumi aksara. 2016)


[1]Mutiara S. panggabean. Manajemen Sumber Daya Manusia. (Bogor : Ghalia Indonesia. 2009), Hlm. 63.
[2] Sjafri Mangkuprawira. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik ( Bogor : Ghalia Indonesia. 2011), Hlm 75
[3] Veitzal Rivai. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. (Jakarta : PT RajaGraindo Persada. 2006) , hlm, 282
[5]  Veitzal Rivai. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. (Jakarta : PT RajaGraindo Persada. 2006).hlm : 282
[6] Suparno Eko Widodo.Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia ( Yogyakarta :Pustaka Pelajar, 2015) hlm,126
[7] Sondang P. siangian Manajemen Sumber Daya Manusia ( Jakarta : PT Bumi aksara. 2016) hlm. 215
[8]Veitzal Rivai. Manajemen Sumber Daya Manusia …..hlm :299

[9]Veitzal Rivai. Manajemen Sumber Daya Manusia …..hlm : 300
 


Komentar

Postingan Populer