makalah Manajemen Strategi- formulasi strategi
FORMULASI
STRATEGI
(Makalah untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Strategi)
Dosen Pembimbing:
Drs. Cecep Castrawijaya, MA
Disusun
Oleh:
Ilham Bayhaqi 11150530000009
Leni
Leanita 11150530000056
Zulfa Aenun
Nisa 11150530000064
JURUSAN
MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS
ILMU DKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2016
M / 1438 H
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan bagi pembaca dalam judul FORMULASI STRATEGI
ini dapat member manfaat
dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami sangat berterima kasih
kepada Pak Cecep Sastrawijaya,MA
selaku dosen Manajemen Strategi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Harapan
kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah
ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Ciputat, 4
Maret 2017
Penulis
DAFTAR ISI
COVER i
KATA
PENGANTAR ii
DAFTAR
ISI iii
BAB
I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Masalah 1
BAB
II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Perilaku Menyimpang 2
B. Aliran Klenik 3
C. Konversi Agama 4
D. Konflik Agama 7
E. Fatalisme 9
BAB
III : KESIMPULAN
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
DAFTAR
PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
formulasi strategi merupakan perencanaan jangka panjang yang
berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan.
Formulasi strategi dimulai dengan kegiatan analisis situasional (situational
analysis) yaitu suatu proses untuk menemukan kecocokan strategi (strategic
fit) antara peluang yang ada di lingkungan eksternal perusahaan dengan
kekuatan internal yang dimiliki perusahaan sementara pada saat yang sama
memperhitungkan berbagai ancaman yang ada di lingkungan luar perusahaan dan
kelemahan internal perusahaan (Wheelen dan Hunger, 2004: 109).
Konsep manajemen strategik memiliki kaitan yang sangat erat baik
dengan pendekatan perencanaan menurut marcet theory maupun pendekatan planing and control theory
yang sudah dijelaskan sebelumnya. Pada satu sisi, manajemen strategik
mengasumsikan adanya formulasi strategi (sebagai bagian dari perencanaan) yang
dibuat terlebih dahulu untuk diimplementasikan kemudian. Dengan demikian antara
strategi yang dibuat dengan implementasinya diasumsikan terdapat jeda waktu.
Para manajer dalam hal ini diasumsikan sebagai pemikir reflektif yang menyusun
sejumlah skenario rencana, kemudian mengimplementasikannya. Pada sisi lainnya,
para manajer senantiasa dihadapkan pada perubahan lingkungan perusahaan baik
internal maupun eksternal, sehingga para manajer tersebut sering kali harus
bertindak reaktif menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi dan membuat
berbagai keputusan manajerial sebagai respons terhadap perubahan-perubahan tersebut.
- Rumusan Masalah
1.
Pengertian
Formulasi
2.
Penyusunan
Strategi
3.
Pemilihan
Strategi
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Formulasi Strategi
Perumusan
atau formulasi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang
dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan
strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai
tujuan tersebut. Perumusan strategi memedomani eksekutif dalam menetapkan
bidang usaha yang diterjuni perusahaan, tujuan akhir yang ingin dicapai, serta
cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Ancanagn formulasi strategi
merupakan penyempurnaan dari ancangan perencanaan jangka panjang tradisional.
Pengembangan rencana tindakan bersaing perusahaan. Perumusan strategi memadukan
perspektif yang berorientasi ke depan dengan lingkungan intern dan eksteren
perusahaan
Morton
mengatakan bahwa ada keterikatan yang saling menunjang
antara Struktur Organisasi & Budaya Perusahaan, Teknologi, Peran
Individu, Struktur Organisasi dan Proses Manajemen yang dipengaruhi oleh
Lingkungan Sosio-Ekonomis External dan Lingkungan Teknologi External dalam
metodologi pembentukan Strategi Formulasi.
B.
Penyusunan
Strategi
1.
Menetapkan Misi Perusahaan
Sebuah perusahaan harus menentukan
tujuan dan falsafah dasar yang akan membentuk postur strateginya. Tujuan sebuah
perusahaan dengan perusahaan lain pastilah berbeda mulai dari produknya,system
manajerialnya dan sasaran pemasarannya tentulah berbeda. Misi Perusahaan adalah
pernyataan yang luas dan kekal mengenai niat suatu perusahaan . Misi ini
mencakup falsafah dari para pengambil keputusan strategis perusahaan,
mengidentikasikan citra yang ingin diproyeksikan perusahaan, mencerminkan
konsep diri perusahaan, mengindikasikan bidang produk atau jasa utama serta
pelanggan utama yang ingin dilayani oleh perusahaan. Misi perusahaan
menjelaskan bidang penekanan atas produk, pasar, dan teknoligi perusahaan serta
dinyatakan sedemikian rupa sehingga mencerminkan nilai dan prioritas dari
pengambilan keputusan strategis perusahaan.[1]
2.
Lingkungan
Ekstern
Lingkungan Ekstern merupakan factor
ekstern yang mempengaruhi pilihan arah dan tindakan suatu perusahaan dan,
akhirnya, struktur organisasi dan proses internalnya. Dibagi menjadi tiga sub
kategori yang saling berkaitan : Faktor dalam lingkungan jauh, factor dalam
lingkungan industry dan factor dalam lingkungan operasional
1.
Lingkungan
Jauh
Lingkungan jauh terdiri dari factor yang bersumber dari luar dan
biasanya tidak berhubungan dengan situasi operasional. Lingkungan ini bisa saja
memberikan peluang, ancaman dan kendala bagi perusahaan.
a.
Faktor
ekonomi
Faktor Ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah system ekonomi
tempat suatu perusahaan beroperasi. Karena pola konsumsi dipengaruhi oleh
kesejahteraan relative berbagai segmen pasar, dalam perncanaan strategiknya
setiap perusahaan haruslah mempertimbangkan kecenderungan ekonomi di segmen
yang mempengaruhi industrinya.
b.
Factor
social
Factor social yang memepengaruhi suatu perusahaan adalah
kepercayaan, nilai, sikap, opini, dan gaya hidup orang-orang di lingkungan
ekstern perusahaan, yang berkembang dari pengaruh kultural, ekologi, demografi,
agama, pendidikan dan etnik.
c.
Factor
politik
Factor politik menentukan parameter legal dan regulasi yang mungkin
saja bisa memberikan peluang untuk perkembangan bisnis suatu perusahaan atau
bisa juga membatasi pergerakan suatu perusahaan.
d.
Factor
teknologi
Untuk menghindari keusangan dan mendorong inovasi, perusahaan harus
mewaspadai perubahan teknologi yang mungkin mempengaruhi indusrtinya. Adaptasi
teknologi yang kreatif dapat membuka kemungkinan terciptanya produk baru,
penyempurnaan produk yang sudah ada, atau penyempurnaan dalam teknik produksi
atau pemasaran.
e.
Faktor
ekologi
Istilah ekologi mengacu pada hubungan antara manusia dengan makhluk
hidup lainnya. Ancaman terhadap ekologi pendukung kehidupan kita yang utama
disebabkan oleh kegiatan manusia dalam suatu masyarakat industrional yang
biasanya dinamakan polusi.
2.
Lingkungan
Industri
Sifat dan derajat persaingan dalam suatu industry bergantung pada
lima kekuatan : ancaman pendatang baru, daya tawar pembeli, daya tawar menawar
pemasok, ancaman produk atau jasa subsitusi, dan pertarungan di antara para
anggota industry.
3.
Lingkungan
Operasional
Lingkungan operasional, juga dinamai lingkungan persaingan atau tugas,
terdiri dari factor- factor dalam situasi persaingan yang mempengaruhi
keberhasilan suatu persaingan yang mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan
dalam mendapatkan sumber daya yang dibutuhkan atau dalam memasarkan produk dan
jasanya secara menguntungkan. Beberapa diantara fakto- faktror ini yang
terpenting adalah posisi bersaing perusahaan, komposisi pelanggannya, reputasi
nya dimata pemasok dan kreditor, serta kemampuannya menarik karyawan yang
berkemampuan. Lingkungan operasional biasanya jauh lebih dapat dipengaruhi atau
dikendalikan perusahaan ketimbang lingkungan jauh. Jadi, perusahaan dapat jauh
lebih proaktif dalam menanggani lingkungan operasional ketimbang dalam
menanggani lingkungan jauh.
C.
Pemilihan Strategi
Pemilihan strategi sebuah
perusahaan korporasi terdiri atas 3 unit bisnis dengan alternatif strategi
mencakup :
1. Strategi korporat
2. Strategi ditingkat unit bisnis
3. Strategi Fungsional
a. Strategi
korporat adalah berbagai tindakan yang
diambil oleh perusahaan untuk memperoleh keunggulan kompetitif dengan
menjalankan usaha diberbagai pasar atau berbagai jenis industri secara simultan
(Barney dan Hesterly)
Jenis-jenis Strategi korporat
- Strategi Pertumbuhan
Perusahaan mengembangkan usaha baik melalui kosentrasi didalam
industri yang sekarang ini dijalankan maupun melakukan diversifikasi dengan
memasuki industri baru diluar industri yang selama ini menjadi domain bisnis
perusahaan.
- Strategi Stabilitas
Berlanjutnya operasi perusahaan dengan aktivitasnya saat ini tanpa
disertai dengan perubahan arah yang signifikan dalam pengelolaan usaha
perusahaan (tidak ada penambahan produk baru maupun pasar baru). Strategi ini
akan berhasil dalam jangka pendek terutama bagi perusahaan-perusahaan yang
melayani ceruk/relung pasar dan dapat melayani relung pasar itu dengan baik.
- Strategi Penciutan usaha
Dipilih ketika perusahaan memiliki berbagai kelemahan pada beberapa
produk atau seluruh lini produk sehingga perusahaan tidak dapat memperoleh
keunggulan kompetitif yang mengakibatkan kinerja perusahan menjadi buruk yang
tercermin dari penurunan penjualan dan labasecaraterusmenerus.
b. Strategi unit
bisnis adalah strategi yang dibuat
pada level unit bisnis, divisi atau pada level produk dan strateginya lebih
ditekankan untuk meningkatkan posisi bersaing produk atau jasa perusahaan
didalam suatu industri atau segmen pasar tertentu. Strategi ini bertujuan untuk
mengembangkan suatu bisnis yang akan memungkinkan perusahaan memperoleh
keunggulan kompetitif atas pesaingnya dalam suatu pasar atau industri.
Jenis-jenis Strategi unit Bisnis
- Strategi Kepemimpinan Biaya
Perusahaan yang memiliki cakupan persaingan yang luas berusaha
untuk mencapai biaya paling rendah dibandingkan perusahaan lain yang berada
dalam satu industri. Keunggulan biaya perusahaan dapat berasal dari berbagai
sumber seperti keunggulan skala ekonomi, penerapan teknologi produksi yang
tepat, memiliki akses terhadap bahan baku yang lebih menguntungkan dibanding
pesaing, dll.
-
Diferensiasi
Perusahan yang memiliki cakupan persaingan yang luas , diferensiasi
yang dilakukan oleh perusahaan dapat berasal dari produk itu sendiri, sistem
pengantaran pesanan, pendekatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan.
Apabila pelanggan menganggap diferensiasi yang dilakukan perusahaan merupakan
sesuatu yang berharga maka pelanggan akan bersedia membayar produk perusahaan
dengan harga lebih tinggi dibanding produk pesaing.
-
Fokus
Perusahaan akan memilih satu atau beberapa kelompok segmen dalam
suatu industri kemudian akan mengembangkan strategi yang sesuai untuk segmen
yang tidak bisa dilayani dengan baik oleh pesaing lain yang memiliki cakupan
pasar lebih luas. Perusahaan yang memilih strategi fokus akan memperoleh
keunggulan kompetitif dalam industri secara keseluruhan. Dua jenis Strategi
fokus Perusahaan yang berfokus pada biaya yaitu, berusaha untuk
meraih pelanggan yang memiliki kebutuhan akan produk dengan biaya lebih rendah
dalam suatu industri yang tidak dapat dilayani dengan baik oleh perusahaan lain
yang memiliki cakupan pasar lebih luas ,
c. Strategi
Fungsional adalah strategi yang dibuat
oleh masing-masing fungsi organisasi perusahaan ( misalnya strategi pemasaran,
strategi keuangan, strategi produksi ) dengan tujuan menciptakan kompetensi
yang lebih baik dibanding pesaing, yang akan meningkatkan keunggulan dalam
organisasi perusahaan itu sendiri.
BAB III
PENUTUPAN
- Kesimpulan
Dari uraian di
atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa strategi adalah cara untuk
mencapai tujuan dengan melibatkan semua faktor andalan dalam organisasi secara
strategik.
Sedangkan
formulasi adalah perumusan dimana perusahaan akan merumuskan semua yang akan di
terapkan oleh perusahaan tersebut. jadi, formulasi strategi adalah bentuk
penyederhanaan situasi nyata menjadi bentuk matematis.
Didalam
manajemen formulasi strategic termat sangat diperlukan agar para manajer mampu
dengan tepat membaca permasalahan dan mampu menyelesaikannya dengan tepat pula.
DAFTAR PUSTAKA
Amir, M.
Taufik.Manajemen Strategik. 2011. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Richard, john A. Pearce. Manajemen Strategis : Formulasi,
implementasi, dan pengendalian.2013. Jakarta; Salemba
Solihin,
Ismail. 2012. Manajemen Strategik. Bandung : Erlangga
[1]
Richard, john A. Pearce. Manajemen Strategis : Formulasi, implementasi, dan
pengendalian.2013. Jakarta; Salemba
Komentar
Posting Komentar