pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
MAKALAH
PENGANTAR MANAJEMEN
PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Disusun oleh :
YURI WAISH
ASHTONIA (11150530000060)
NABILLA
FAUZIAH (11150530000068)
ZULFA AENUN NISA (11150530000064)
SINTIA
FAJAR
(11130530000033)
Kelas:
MD ( 1b )
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
TAHUN 1436 H /
2015 M
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarrakatuh.
Alhamdulillah
segala puji hanya milik Allah. Kami panjatkan atas beribu kenikmatan yang sudah
diberikan-Nya tanpa dapat kita sebutkan satu persatu. Shalawat serta salam
marilah tetap kita curahkan kepada junjungan kita Nabi Agung yaitu Nabi
Muhammad SAW yang senantiasa kita nantikan syafaatnya di yaumil akhir
nanti.Amin.
Dalam kesempatan
inipenulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dalam
penyelesaian makalah ini.Penulis menyimpulkan bahwa tugas kelompok ini masih
belum sempurna, oleh karena itu penulis menerima kritik serta saran dari
pembaca yang budiman , guna kesempurnaan tugas kelompok ini.semoga makalah ini
dapatbermanfaat bagi kami dan pembaca yang budiman.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh.
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………….2
DAFTAR
ISI……………………………………………………..3
BAB
1 ; PENDAHULUAN ……………………………………..4
A.Latar Belakang…………………………………………..4
B.Rumusan Masalah ………………………………………4
C.Metode Penelitian……………………………………….4
BAB
II : PEMBAHASAN……………………………………....5
A.Pengertian
masalah dan pengambilan keputusan……........5
B.Kategori dalam pengambilan keputusan………………......5
C. Cara
dalam pemecahan masalah………………….…... …6
.D.Bentuk pengambilan
keputusan dalam manajemen…..…..6
BAB
III : PENUTUP …………………………………..….……7
Kesimpulan…………………………………….….………7
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pengambilan
keputusan merupakan suatu bagian terpenting dari manajer.yang dihubungkan
dengan pelaksanaan perencanaan dalam hal memutuskan tujuan yang akan dicapai,
sumber daya yang akan dipakai,siapa yang akan melaksanakan ,siapa yang akan
bertanggung jawab dalam pekerjaan yang akan diserahkan dll. Bentuk keputusan
ini berupa keputusan yang di program atau Setiap suatu proses manajemen pasti
akan mendapati suatu masalah dalam proses menuju tujuan . Hingga bagaimana
seorang manajer membaca masalah tersebut mencari penyebabnya dan mencari
solusinya.Masalah (problem) adalah suatu deviasi antara yang seharusnya terjadi
dengan suatu yang nyata terjadi. Setelah sudah di ketahui apa penyebab masalah
tersebut langkah selanjutnya adalah bagaimana menyelesaikannya dengan solusi
pengambilan suatu keputusan. Pengambilan keputusan (decision making) adalah
melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan yang tepat dengan masalah yang ada.
Keputusan ini diambil setelah melalui
beberapa perhitungan dan pertimbangan alternative.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian masalah dan pengambilan keputusan
?
2.
Apa saja kategori
dalam pengambilan keputusan ?
3.
Bagaimana cara
dalam pemecahan masalah ?
4.
Bagaimana bentuk pengambilan
keputusan dalam manajemen ?
C.
Metode
Penelitian
Dalam penulisan
makalah ini,penulis menggunakan metode keperpustakaan dan browsing dimana
penulis mengambil beberapa sumber (sebagian besar dari buku dan internet) dan
menyimpulkanapa yang di dapatkan dari sumber-sumber tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pengambilan Keputusan dan Pemecahan Masalah
Keputusan bisa dibuat berulang kali
secara rutin dan dalam bentuk persoalan yang sama sehingga mudah dilakukan
keputusan. Keputusan yang dihadapi mugkin serupa dengan situasi yang pernah
dialami, tetapi ada ciri khusus dari permasalahan yang baru timbul.
Pemecahan masalah adalah solusi. Memikirkan
masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk
dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari
sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah
situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam
pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah (problem) sebagai suatu kondisi
atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah
perusahaan atau yang menguntungkan atau memiliki potensi untuk menghasilkan
keuntungan.
B. Kategori Keputusan
1. Keputusan dalam keadaan ada
kepastian ( certainty )
Suasana
dikatakan certainty jika semua informasiormasi yang diperlukan untuk membuat
keputusan diketahui secara sempurna dan tidak berubah. Sebagai contoh dalam
merumuskan model.
2. Keputusan
dalam keadaan resiko ( risk )
Suasana
dikatakan risk jika informasiormasi sempurna tak tersedia, tetapi seluruh
peristiwa yang akan terjadi beserta probabilitasnya diketahui. Untuk
mempelajari keputusan dalam suasana risk, pemahaman teori probabilitas amat
berperan.
3. Keputusan
dalam keadaan ketidakpastian (Uncertainty)
Suasana dikatakan uncertainty jika
seluruh peristiwa yang mungkin terjadi diketahui, tetapi tanpa mengetahui
probabilitasnya masing-masing.
4. Keputusan
dalam keadaan ada konflik (conflict)
Suasana konflik muncul jika
kepentingan dua atau lebih pengambil keputusan berada dalam pertarungan. Satu
pihak pengambil keputusan tidak hanya memikirkan pada tindakannya sendiri,
tetapi juga tertarik pada tindakan pesaing.
C. Cara Dalam Pemecahan Masalah
pemecah masalah akan terlibat dalam
empat hal:
a. Aktivitas Intelijen. Mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi di dalam lingkungan.
b. Aktivitas perancangan. Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan-kemungkinan tindakan.
c. Aktivitas pemilihan. Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang tersedia.
d. Akitivitas peninjauan. Menilai pilihan-pilihan masa lalu.
a. Aktivitas Intelijen. Mencari kondisi-kondisi yang membutuhkan solusi di dalam lingkungan.
b. Aktivitas perancangan. Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan-kemungkinan tindakan.
c. Aktivitas pemilihan. Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang tersedia.
d. Akitivitas peninjauan. Menilai pilihan-pilihan masa lalu.
D. Bentuk Pengambilan
Keputusan (Decision Making)
Pengambilan keputusan
merupakan suatu bagian terpenting dari manajer.yang dihubungkan dengan
pelaksanaan perencanaan dalam hal memutuskan tujuan yang akan dicapai, sumber
daya yang akan dipakai,siapa yang akan melaksanakan ,siapa yang akan
bertanggung jawab dalam pekerjaan yang akan diserahkan dll. Bentuk keputusan
ini berupa keputusan yang di program atau tidak, keputusan juga biasa dibuat analisa
juga dibedakan antara kondisi kepastian ,resiko dan ketidak pastian.
-Keputusan yang terprogram yaitu :
keputusan yang dibuat menurut kebiasaan ,aturan atau prosedur yang terjadi secara rutin dan
berulang-ulang. Contoh :penetapan gaji pegawai,prosedur penerimaan pegawai
baru,prosedur kenaikan jenjang kepegawain
dan sebagainya.
-Keputusan tidak terprogram yaitu :
keputusan yang dibuat karena terjadinya masalah-masalah khusus dan tidak
biasanya. Contoh :pengalokasian sumber daya, penjualannyang merosot
tajam,pemakain teknologi yang termodern dan lain sebagainya.
BAB III
Kesimpulan
Dari permasalahan diatas dapat ditarik
kesimpulan sebagi berikut :
keputusan,
yaitu tindakan memilih berbagai alternatif tindakan. Penentuan pilhan solusi
atau keputusan merupakan tahapan yang sangat kritis Dan sangat menentukan.
Pembuatan keputusan atas dasar semua pilihan yang tersedia,dengan berbagai resiko,
dampak dan peluang akhirnya harus sampai pada suatu titik pilhan
keputusan.pilihan ini harus diambil dengan
kecermatan,kejelian,keberanian,tanggung jawab,dan komitmen yang besar. Tanpa
sikap-sikap seperti itu keputusan tidak akan mempunyai makna apa-apa.
KEBAIKAN DAN
KELEMAHAN PEMBUATAN KEPUTUSAN SECARA KELOMPOK
1.KEBAIKAN
a. dalam
;engembangan tujuan kelompok memberikan njumlah pengetahuan yang lebih besar
b. dalam
pengembangan alternatif usaha-usaha individual para anggota kelompok dapat memungkinkan
pencarian lebih luas dalam berbagai
bidang fungsional organisasi.
c. dalam
penilaian alternative, kelompok mempunyai kerangka pandangan yang lebih besar.
d. dalam
pemilihan alternative, kelompok lebih dapat memberikan resiko dibandingkan
pembuatan keputusan individual.
2.
KELEMAHAN
`a.
suatu keputussan meskipun dibuat secara kelompok namun sebuah tanggung
jawab tetap pada seorang menejer saja
b.
bedasarkan pertimbangan nilai dari waktu sebagai salah satu sumber daya
organisasi, keputusan kelompok sangat memakan biaya.
c.
pembuatan keputusan kelompok adalah tidak efisien bila keputusan harus
di buat secara cepat.
d. bila
atasan terlibat atau jika salah satu anggota mempunyai kepribadian dominan ,
keputusan yang di buat kelompok dalam kenyataanya bukan keputusan kelompok
Komentar
Posting Komentar