Andaikan aku bisa menjadi putri kecil
bapak seperti dulu yang bisa setiap malam mendengar suara alunan
sholawat ketulusan bapak menjelang tidur hingga aku terlelap dengan
sangat nyenyak iya sangat nyenyak. Kini bapak sudah tak sekuat dulu
rambut, kumis bahkan gigi bapak tak sekokoh dulu bahkan mungkin tenaga
mu tak sekokoh dulu namun kau selalu meyakinkan aku bahwa kau masih
tetap menjadi bapak yang paling kuat. Bapak selalu meyakinkan bahwa
langkah bapa mungkin tak bisa selalu beriringan lagi dengan ku menapak
jalan bersama namun sekarang bapak ada dibelakang langkah ku. Bapak
selalu siap sedia saat aku bingung mau kemana, menjadi kekuatku
melangkah saat aku menoleh kebelakang. Jika aku bertanya kenapa bapak
tidak di depan langkahku saja sehingga aku bisa berjalanan tanpa
kebingungan arah hingga aku tak takut lagi karna ada sosok yang amat
kuat di depan ku.
Kata bapak " nak, jika bapak di
depanmu kau takan mampu melihat depan yang indah meski masih klise,
kedepan itu masa depanmu punyamu nak bukan bapak dulu bapak sudah
mengajarkan mu berjalan beriringan denganmu tapi kini bapa sudah
mempercayakan mu nak. Langkahmu sekarang kau yang tentukan kau yang
arahkan bukan bapak lagi kau bebas berjalan kemanapun kapanpun sesuka
hatimu tapi nak ingat bapak selalu berada dibelakangmu doa bapak
mengiringi setiap langkahmu nak. Bapak takan melarang takan
memerintahkan jalan apa yg harus kau lalui nak kau lebih berhak untuk
itu. Bapak selalu ingin menjadi tempatmu kembali. Kau meski wanita tapi
bapak ingin kau tak lemah nak bapak yaqin kau mampu kuat. Sesekali bapak
ingin menyanyikan sholawat ketulusan lagi menjelang kau tidur, saat kau
rewel tak mau diam tapi keinginan bapak itu bapak simpan saja sendiri
biarlah bisa hilang dengan sendirinya seiring usia bapak. Saat kau
lelah ceritakan saja semua nya dengan bapak bukan dengan lelaki yang
sekarang kau cintai dan belum sah menjadi punyamu nak. Tetaplah menjadi
putri bapak yang kuat, yang hebat, yang sholihah yang baik nak. Bapak
sayang engkau putri ku.
Terimakasih bapak aku
rindu dengan bapak, aku sayang dengan bapak sangat sayang. Maafkan aku
yang terkadang menyakiti hatimu pak tanpa meminta maaf dengan mu tapi
dengan cepat kau lupakan itu dengan mudah seolah akutak pernah berbuat
salah dengan mu. Kalau aku disakiti teman lain bapak yang selalu mati2an
membela ku menguatkan aku tanpa peduli apa pun karna yang bapak
pedulikan hanyalah menjaga air mata ku agar tak jatuh. Sebab, bagi bapak
tidak ada yang lebih menyakitkan selain itu.
Ah
bapak terkadang aku inginenceritkan seluruh rintangan yang ada didepan
ku hal2 menyakitkan yang pernah aku lalui namun sungguh aku tak sanggup
melakukan itu pak. Aku tak ingin membuat bapak bersedih ya meskipun aku
yakin bapak takan secara langsung bersedih didepan ku. Bapak selalu
punya cara agar segala yang aku inginkan terpenuhi, melakukan segala
cara agar aku bisa berhenti menangis, melakukan segala cara agar aku
tetep selalu nyaman kapanpun itu aman dalam kondisi apapun. Bapak tak
pernah peduli dengan badan dan kondisi bapak yang saat ini sudah tak
mudah lagi.
Aku sungguh sangat rindu bapak
Komentar
Posting Komentar