Resensi buku pengetahuan "manajemen haji indonesia" oleh Achmad subianto

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan Karunia, Rahmat, dan Hidayah-Nya yang berupa kesehatan, sehingga hasil resensi yang berjudul
‘ Pemasalahan Haji Indonesia ‘ dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Sholawat serta salam senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya dan para sahabat serta tak lupa pula kepada kita semua selaku umatnya hingga akhir zaman. Aamiin.
resensi ini disusun sebagai pengganti UTS mata kuliah Filsaat Dakwah. Kami  berusaha menyusun resensi ini dengan segala kemampuan, namun kami menyadari bahwa resensi ini masih banyak memiliki kekurangan baik dari segi penulisan maupun segi penyusunan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan resensi selanjutnya.Semoga resensi ini bermanfaat bagi para pembacanya. Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan untuk membuat resensi ini kami ucapkan terima kasih.


Judul Buku :  Menata Kembali Manajemen Haji       Indonesia
Penulis : Achmad Subianto
Penerbit : Yakamus dan Gibon Books
Cetakan : ke-1
Tahun Terbit : Mei, 2016
Tebal Buku : 378 halaman
ISBN : 978-979-773-046-8
Harga : Rp. 55.000

Permasalahan Haji Indonesia
Haji merupakan rukun iman yang kelima. Yang dilakukan oleh orang muslim, dilaksanakan minimal sekali seumur hidup jika mampu. Di zaman modern sekarang ini melaksanakan ibadah haji lebih dimudahkan dengan adanya tabungan haji yang di programkan oleh beberapa bank syariah tujuannya adalah memudahkan masyarakat yang ingin berhaji tanpa melihat status sosialnya. Mudahnya melaksanakan ibadah haji serta waktu pelasanakan ibadah haji yang singkat menjadikan pelaksanaan haji di Indonesia dari tahub ketahun dirasa mengalami penurunan kualitas seseorang dalam tindak laku akhlak mereka serta sikapnya dalam lingkungan  setelah pulang haji.
Indonesia merupakan Negara dengan jumlah warga yang beragama Islam nya mayoritas, sehingga menjadikan banyaknya orang Indonesia yang ingin melasanakan ibadah haji dalam tiap tahunya. Kurang terpengelolanya jamaah haji di Indonesia, berakibat pada masalah yang dialami para jamaah saat pelasanakan haji sehingga menjadikan mereka kurang focus dan merasa tidak aman saat melaksanakan ibadanya disana. Penyelenggaraan haji dikelola  oleh kementerian agama dengan budaya birokratis yang didalamya tidak terhindarkan korupsi dalam pengelolaan jamaah haji karena kurang transparannya dalam hal keuangan. Maka wajar apabila dari tahun ke tahun penyelenggaraan haji di Indonesia tidak menjadi lebih baik. Oleh karena itu penyelenggaraan haji yang sifatnya sudah mengarah 80%-85% bisnis dan hanya 15%- 20% bersifat ibadah maka sekarang tidak dilakukan lagi oleh pemerintah melainkan oleh badan usaha swasta  yang lebih berorientasi kepada professional dalam pelayanan dan transparan. Pemerintah haruslah membentukan Badan Khusus Haji yang bertanggung jawab terhadap presiden dan kementrian agama tanpa ada campur tangan dari pihak pemerintahan. Disini kementrian agama hanya menjadi penghubung, pengawas penyelenggara haji.
Begitu melihat buku ini saya sangat tertarik untuk segera ingin membacanya. Dalam buku ini dijelaskan secara lugas permasalahan jamaah haji Indonesia. Penjelasan yang singkat dan padat menjadikan isi buku ini mudah untuk dipahami serta mampu menambah wawasan utamanya bagi saya yang ingin mengambil konsentrasi manajemen haji dan umrah. Jika dibandingkan dengan buku Panduan Pintar Haji dan Umrah yang ditulis oleh Ust. H. Bobby Herwibowo, Lc & Hj. Indriya R.. Dani, S.E Dalam buku ini hanya menjelaskan bimbingan dalam ibdah haji  yang mungkin hampir semua orang sudah mengetahui. Tetapi buku ini lebih spesifik penjelasan masalah yang dialami Indonesia,cara memenejerial penyelenggaraan haji Indonesia yang setiap tahunya pasti dilaksanakan.
Dalam buku ini penulis hanya menjelaskan permaslahan yang terjadi dalam penyelenggaraan haji akan tetapi tidak menyajikan data statistic terbaru  jumlah  jamaah haji tiap tahunya sehingga untuk memperoleh data tersebut pembaca harus mencari sendiri  serta gambar cover buku yang kurang menarik menjadikan pembaca kurang berminat.
Harapan saya setelah pembaca membaca buku ini dapat menambah pengetahuan tentang permaslahan dalam penyelenggraan haji di Indonesia.

Komentar

Postingan Populer